Tuesday, November 10, 2009

101 PENYEBAB BAYI MENANGIS

101 PENYEBAB BAYI MENANGIS
Biasanya saat si bayi baru menangis, para ayah stres bukan kepalang. Sebab, mereka tidak tahu bagaimana menenangkan buah hatinya. Padahal, ujar Cecilia Koh, seorang bidan kawakan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Inggris dan Malaysia, tangis bayi adalah cara si kecil berkomunikasi (www.parentwonder. com). Memang sedikit membingungkan. Tapi tenang saja, Anda bisa simak beberapa alasan mengapa bayi menangis!
Aku lapar! Tangis lapar pecah bila Anda menyetop masuknya makanan ke mulut bayi. Kadang-kadang, ia protes dan minta disuapi lagi. Acapkali, si bayi mengganti tangisnya dengan menutup mulutnya. Jadi, Anda musti membuka rahang atas bayi dengan lembut dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Aku Basah Atau Kotor! Ketika alas tidurnya basah kena ompol atau pup, bayi akan menangis. Tapi, ada bayi yang cuek saja hingga Anda menciumnya atau mengendong si kecil.
Aku Kedinginan atau Kepanasan! Semua bayi tidak suka telanjang dan mereka tidak bisa tidur bila tubuhnya dingin, utamanya kaki mereka dingin. Jadi, Anda bisa memakaikan baju hingga menutupi seluruh kakinya, maka dia akan berhenti menangis. Kadang kala dot pun bisa menenangkan si kecil.
Kebanyakan bayi tidak suka hawa terlalu panas. Nah, Anda bisa mengenalinya lewat wajahnya yang berkeringat.
Aku Ingin Dipeluk! Bayi-bayi memerlukan intensitas pelukan sangat banyak. Jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak memeluk si kecil. Aku Nggak Nyaman! Biasanya, bayi terganggu dalam kondisi atau posisi tertentu. Semakin besar, bayi akan mendesak dirinya hingga terjepit di tempat tidur mungilnya, sehingga Anda pun musti turun tangan membetulkan posisi di bayi.
Aku Sakit! Tangisan bayi yang sedang sakit lebih heboh dibanding tangisan lapar atau frustasi. Si kecil pun tampak lesu dan Anda pun segera membawanya ke dokter.
Aku Nggak Mau Lagi! Bayi terlalu banyak stimulasi suara dan seringnya beralih dari tangan ke tangan, ia akan menangis untuk mengatakan, "Cukup!" Beberapa bayi akan mengalami mimpi buruk semalaman akibat terlalu banyak stimulasi.
Aku Bisa Diam Lho! Sejak dalam kandungan, bayi tidak bisa diam. Tapi, banyak orangtua baru yang berusaha membuat ketenangan dengan berbicara bisik-bisik dan jalan berjinjit saat bayi tertidur lelap daripada anaknya bangun dan menangis kencang. Padahal, Anda bisa menenangkan dengan memperdengarkan si bayi musik

No comments:

Post a Comment