Mitos vs Fakta
Mitos : hubungan seksual selama hamil dapat menyakiti janin.
Fakta : sanggama tidak akan sampai menyentuh janin. Tuhan telah menyediakan peredam kejut berupa cairan ketuban. Kontraksi ketika orgasme pun berkurang tekanannya akibat cairan ini. Penis suami (apa pun rasnya) tidak akan sampai menyentuh janin.
Mitos : sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi bisa merusak janin. Fakta : ada kantung ketuban yang metindungi bayi. Sperma tidak akan dapat menembusnya.
Mitos : pertumbuhan bayi terganggu.
Fakta : bayi dalam kandungan turut bergoyang ketika hubungan seksual terjadi. Namun, pertumbuhannya tak bakal terganggu. Reaksi janin - gerakan melambat ketika ayah dan ibunya berasmara dan ikut menendang saat orgasme - bukan karena aktivitas Anda dan pasangan, melainkan karena perubahan hormonal.
Mitos : orgasme memicu kelahiran prematur.
Fakta : orgasme memang dapat memicu kontraksi rahim. Namun kontraksi ini berbeda dari kontraksi jelang persalinan. Orgasme tidak memicu kelahiran prematur. (Penyebab kelahiran prematur, baca kembali artikel Mom&Kiddie tentang hal ini).
Mitos : sering berhubungan seks saat hamil membuat bayi tumbuh besar dan sehat karena mendapat siraman sperma.
Fakta : sperma tidak dapat mencapai janin yang berada di dalam kantung ketuban. Bayi terlindung dari dunia luar. Zat-zat gizi yang dibutuhkan janin untuk pertumbuhannya dipasok dari darah ibu. (Lebih lengkapnya, baca buku tentang kehamilan yang baru saja diterbitkan Mom&Kiddie, "9 Bulan Penuh Mukiizad."
No comments:
Post a Comment