Kakak-Adik,
Mengapa Sering Terjadi Perbedaan?
Seringkali kita menemukan anak-anak kita, seperti dua sosok yang tidak pernah terkaji kecocokan. Kakak beradik yang bertikai, saling mengejek, hingga berkelahi. Mengapa bisa demikian?
Keluarga yang memiliki anak lebih dari satu, biasanya memiliki beberapa masalah dalam pengasuhan. Salah satu contohnya ; bila kakak adik sama-sama perempuan ataupun laki-laki. Mereka akan terlibat dalam aktivitas saling pinjam barang, bola, sepatu, baju dan lain-lain, dan berbuntut pada aksi tidak mengembalikan barang tersebut atau merusaknya, hal ini pastilah akan memicu protes kemarahan salah satu anak. Pertikaian sulit dihindari.
Umumnya, anak terkecil di rumah sudah menganggap dirinya 'besar' dan seusia dengan kakaknya. Si anak selalu menginginkan apa yang mereka inginkan. Begitupun dengan anak-anak yang lebih besar seringkali berpikir adik mereka (bayi) mendapatkan perhatian lebih. Itulah berbagai masalah yang sering kita temui di dalam keluarga.
Ketika kakak-adik tak sejalan dalam berpikir dan menilai persoalan, kondisi ini akan memicu kompetisi diantara saudara kandung. Hal ini oleh banyak kalangan masih dianggap normal. Tap! bila terlalu banyak kompetisi, membuat mereka tak bahagia di dalam rumah mereka. Kalau keadaan ini terjadi, ajak mereka bicara. Ingat, masalah yang mereka hadapi tak terlalu buruk. Jadi Anda harus tetap tenang, menghadapi mereka.
Kompetisi Saudara Kandung?
Sedikit kompetisi bukan hal yang buruk. Kadang-kadang membuat hidup mereka menyenangkan. Coba ingat ketika Anda masih kecil. Anda bermain bersama saling tembak, atau saling menyusun kotak. Kompetisi seperti ini membuat anak Anda, atau Anda waktu kecil semakin pintar, dan terpacu untuk jadi yang terbaik. Bukankah hal ini sesuatu yang baik?
Cemburu antar saudara seringkali terjadi. Cemburu ini seperti monster yang menakutkan. Apalagi jika ini terjadi pada balita. Pada anak di atas usia balita saja, sudah sangat mengganggu perasaan mereka, sehingga mereka berusaha memberikan reaksi.
Contohnya, jika anak yang satu selalu mendapatkan pujian, sedangkan yang lainnya tidak. Ini bisa membuat yang lainnya frustrasi dan cemburu. Jika ada rasa bangga itu adalah normal dan cuma sedikit cemburu.
Ini membuat anak Anda akan fokus pada sesuatu dan berusaha mendalaminya dengan terbaik. Oleh karenanya, sebaiknya orang tua fokus pada kelebihan masing-masing anak.
Jangan membandingkan mereka.
Semua anak menginginkan perhatian orang tua mereka. Tapi seringkali mereka tak mendapatkannya dari Anda. Coba Anda bayangkan jika Anda merasa tidak dipedulikan mereka tak disukai, Anda tentu kecewa. Ajaklah mereka bicara dari hati ke hati, apa yang mereka inginkan. Bersama-sama Anda dan anak, akan men-car! jalan keluar dan membuat perasaan anak Anda merasa lebih baik.
Jangan Kehilangan Kesabaran
Saat anak-anak tengah bertengkar, janganlah Anda kehilangan kesabaran Anda, janganlah Anda frustrasi. Kekesalan Anda melihat mereka berkelahi sering kali membuat Anda kehilangan kesabaran Anda. Cobalah ikuti tips berikut untuk menghindari keributan anak-anak Anda:
Tarik napas dalam, dan berpikirlah tenang. Cobalah berpikir cepat untuk mengatasi masalah ini. Sadari bahwa Anda marah bukan pada anak-anak tapi pada situasi yang terjadi. Ini akan mem-permudah Anda untuk tak berbuat kasar pada anak-anak.
• Ingatkan pada anak-anak kalau mereka memiliki kelebihan masing-masing.
• Berilah selamat pada anak bila mereka mencapai tujuan atau target yang membuat mereka inginkan. Ajarkan pada anak untuk saling memberikan selamat. Ini membuat mereka lebih senang.
• Diharapkan tips itu bekerja, dan mengu-rangi saling baku hantam. Bila ini masih berlangsung, tak ada salahnya konsultasi ke psikolog.
Di keluarga, sebaiknya tak ada yang memendam perasaan. negatif. Karena hal ini bisa berdampak negatif. Perasaan yang memendam ini terus-menerus disimpan dan akan me-ledak jadi perkelahian seru antara si kakak dan si adik.
No comments:
Post a Comment